Saturday 16 June 2012

REPORTASE MALAM

Selamat malam, kembali lagi dengan reporter Allysa disini. Saya dan tim melaporkan langsung dari TKP beberapa bulan ini, korban suspek mafia (matematika, fisika, kimia) disinyalir telah diterjangkit oleh virus remedialus eksaktanicus yang sangat mematikan. Gejalanya adalah: Nilai selalu dibawah KKM, setiap habis belajar merasa sudah menguasai, dan ketegangan yang tinggi saat menghadapi soal ujian dimuka. Virus ini terdiri dari 3 jenis, Remedialus eksaktanicus matematicus, remedialus eksaktanicus fisikanius dan remedialus eksaktanicus kimialius. Nasib apes sepertinya telah menimpa korban ini. Ia terjangkit 3 virus tersebut.

Menurut kabar, wanita yang berusia 16 tahun ini selama masa hidupnya di Sekolah Menengah Atas yang sejatinya menikmati masa remaja yang indah layaknya di FTV, belum pernah mendapat nilai diatas 80 dalam bidang matematika. Pencegahan sebelumnya telah dilakukan oleh korban, seperti; belajar, les, mengerjakan soal, nyicil, hingga yang paling klimaks, yaitu pasrah telah diupayakan, namun tetap saja Ia hanya mendapat nilai 73 yang lumayan bisa dibilang sangat langka dibidang matematika. Namun karena KKM yang cukup tinggi, yaitu  80 maka tetap saja Ia harus remedial. Sungguh malang sekali pemirsa. Efek samping dari virus ini adalah, Ia harus melaksanakan remedial 3 yang terdiri dari UAws, UTS, dan UAS diakhir semester yang tentu saja membuat frustasi korbannya.

Disamping itu, korban juga terjangkit virus remedialus eksaktanicus fisikanius. Meskipun efeknya tidak begitu parah, namun tetap saj amembuat para korbannya frustasi yang akhirnya bisa jadi gila. Penyebab virus ini masih diperdebatkan oleh para ilmuwan ilmuwan dunia. Ada yang mengatakan virus ini terjadi karena cara pengajaran guru yang kurang jelas atau sama sekali tidak jelas. Ada pula ilmuwan yang mengatakan penyebabnya Ialah soal soal yang terlalu kompleks yang dikeluarkan pada saat ujian yang berbanding terbalik saat guru memberikan soal. Atau materi pelajaran yang memang sulit dan sangatlah tidak logis. Bayangkan saja pemirsa, benda diam saja mesti kita ukur ukur. APALAH GUNA? Maaf saya sedikit terbawa emosi. Kembali ke berita. Korban, sebut saja nona A.M.N, dalam masa terapi pengobatan virus ini, meskipun tidak menunjukkan hasil yang signifikan, namun dia akhir-akhir ini dapat mencapai nilai diatas kkm lebih dikit.

Korban juga menuturkan bagaimana virus remedialus eksaktanicus kimialius yang menjangkitnya. Virus ini awalnya belum terdeteksi pada saat ia duduk dibangku kelas 10. Namun, virus ini mulai menunjukkan gejalanya saat remaja belia ini duduk disemester 2 kelas 11. Kemudian lebih jauh Ia menceritakkan, virus ini dimulai ketika Ia mulai bingung saat gurunya menjelaskan materi materi yang diberikan. Lalu, dilanjutkan dengan gejala malas mengerjakan soal, dan akhirnya saat ulangan awal semester dua tiba, hasil tes menunjukan ia positif terjangkit virus ini.

Dari TKP, saya dan seluruh tim reportase, melaporkan. Kembali ke laptop.

No comments:

Post a Comment